BERIMAN KEPADA HARI AKHIR
2.1 Pengertian Iman
Kepada
Hari
Akhir
Iman, pengertian
Iman menurut bahasa adalah “percaya/meyakini”. Sedangkan Hari Akhir adalah dimana seluruh alam semesta akan hancur, dan ketentuan itu sudah dirumuskan oleh Allah SWT.
Jadi beriman kepada Hari Akhir adalah meyakini dan mempercayai bahwasanya hari
akhir pastia kantiba yang sesuai dengan keterangan-keterangan Allah
melaluifirman-firmannya dalam Al-quran. Beriman kepada hari akhir termasuk salah satu rukun iman yang kelima.
Yang dimaksud hari akhir adalah
kehidupan yang kekal setelah kehidupan di dunia yang fana ini berahir; termasuk
semua proses peristiwa yang terjadi hari itu, mulai dari kehancuran alam
semesta dan seluruh isinya, serta berahirnya seluruh kehidupan (qiamah) ,
kebangkitan seluruh umat manusia dari alam kubur ba’ats di kumpulkannya seluruh
manusia dari padang mahsyar, perhitungan seluruh amal perbuatan manusia di
dunia atau hisab, penimbangan amal perbuatan tersebut untuk mengetahui
perbandingan amal baik dan amal buruk (wazn) sampai kepada pembalasan surga dan
neraka (jaza).[]
2.2 Adakah Kehidupan Setelah Kematian
Kita pasti mati dan mati tidak
dapat kita tolak. Satu alamat yang tidak berubah dilangit yaitu Tuhan. Satu
alamat yang tidak pula berubah rubah dibumi yaitu Kubur. Kemana pun kita akan
melangkah, kemana pun kita akan bersembunyi namun bila tiba waktunya tepat pada
saat itu pintu kubur menganga menunggu kedatangan kita. Mati adalah laksana
suatu gerbang perbatasan diantara hidup yang fana ini, akan menuju kehidupan
yang maha luas dan baqaa
(akhirat).
Kita takut menghadapi mati hanyalah karna melihat bangkai terhampar, mukanya
telah pucat kuning karena darah dalam badannya tak berjalan lagi. Kita takut
mengenang mati karna memikirkan akan dimasukan keliang lahat dan akan tinggal
sepi sendiri. Mati hanyalah pindah dari satu tempat ketempat yang lain, tidak
mengurangi kesadaran serta perasaannya, bahkan bertambah jelas dan nyata
baginya, sebab dia telah terlepas dari ikatan belenggu.[]
Karena kehidupan setelah mati itu ada yaitu nantinya kita akan berada di alam
akhirat, kehidupan yang kekal adanya.
2.3 Proses dan Peristiwa Hari Akhir
a. Alam Kubur /Alam Barzakh.
Alam kubur bukan semata kuburan, tapi alam yang
dimasuki oleh seseorang yang meninggal dunia, apakah dia dikubur ataupun tidak
dikubur. Jadi tidak ada yang bisa terlepas, atau bebas dari alam kubur.
Alam Kubur dikenal juga dengan Alam Barzakh,
yaitu alam pembatas antara alam kehidupan dunia dengan akhirat. Atau tempat
manusia setelah mati sebelum mereka dibangkitkan dari kubur. Atau alam keempat
( alam ruh – alam rahim – alam dunia – alam barzakh – alam akhirat )yang
pasti dialami oleh setiap manusia.
Setelah seseorang memasuki Alam Kubur, dia akan
ditanya oleh Malaikat Munkar dan Nakir tentang Tuhan, Agama dan Nabi-Nya. Yang
menentukan bisa atau tidaknya seseorang menjawab pertanyaan tersebut adalah
iman dan amal shalehnya selama hidup di dunia.
Setiap orang lulus dalam ujian alam kubur akan
merasakan kenikmatan, sebaliknya yang tidak lulus akan merasakan adzab dan
penderitaan. Kenikmatan atau siksa yang diberikan kepada seseorang di alam kubur,
akan dirasakan oleh roh dan badannya juga.
Banyak sekali hal-hal yang menyebabkan seseorang
mendapatkan adzab kubur. Sampai-sampai Al-Imam Ibnul Qayyim rahimahullahu dalam
kitabnya Ar-Ruh menyatakan : “Secara global, mereka diadzab karena kejahilan mereka
tentang Allah SWT. Tidak melaksanakan perintah-Nya, dan karena perbuatan mereka
melanggar larangan-Nya. Maka , Allah SWT. Tidak akan mengadzab ruh yang
mengenal-Nya, mencintai-Nya, melaksanakan perintah-perintah-Nya, dan
meninggalkan larangan-Nya. Demikian juga, Allah SWT. Tidak akan mengadzab satu
badan pun yang ruh tersebut memiliki ma’rifatullah (pengenalan terhadap Allah)
selama-lamanya. Sesungguhnya adzab kubur dan adzab akhirat adalah akibat
kemarahan Allah SWT. Dan kemurkaan-Nya terhadap hamba-Nya. Maka barangsiapa
yang menjadikan Allah SWT. Marah dan murka di dunia ini, lalu dia tidak
bertaubat dan mati dalam keadaan demikian, niscaya dia akan mendapatkan adzab
di alam barzakh sesuai dengan kemarahan dan kemurkaan-Nya.” []
b. Kiamat (Hari Akhir)
Al-Qur’an
Surat Al-‘Araf [7] ayat 187.
يَسْأَلُونَكَ
عَنِ السَّاعَةِ أَيَّانَ مُرْسَاهَا قُلْ إِنَّمَا عِلْمُهَا عِندَ رَبِّي لاَ
يُجَلِّيهَا لِوَقْتِهَا إِلاَّ هُوَ ثَقُلَتْ فِي السَّمَاوَاتِ وَالأَرْضِ لاَ
تَأْتِيكُمْ إِلاَّ بَغْتَةً يَسْأَلُونَكَ كَأَنَّكَ حَفِيٌّ عَنْهَا قُلْ
إِنَّمَا عِلْمُهَا عِندَ اللهِ وَلَـكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ لاَ يَعْلَمُونَ
-١٨٧-
Artinya : Mereka
menanyakan kepadamu (Muhammad) tentang Kiamat, “Kapan terjadi?” Katakanlah,
“Sesungguhnya pengetahuan tentang Kiamat itu ada pada Tuhan-ku; tidak ada
(seorang pun) yang dapat menjelaskan waktu terjadinya selain Dia. (Kiamat) itu
sangat berat (huru-haranya bagi makhluk) yang di langit dan di bumi, tidak akan
datang kepadamu kecuali secara tiba-tiba.” Mereka bertanya kepadamu seakan-akan
engkau mengetahuinya. Katakanlah (Muhammad), “Sesungguhnya pengetahuan tentang
(hari Kiamat) ada pada Allah, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.”
( Q.S Al-‘Araf [7]: 187)
Kiamat adalah hancurnya alam semesta dengan diawali
tiupan sangkakala pertama. Bumi bergoncang, gunung-gunung meletus, air laut
mendidih kemudian meluap, langit terbelah kemudian ambruk, manusia beterbangan
seperti anai-anai. Suatu gambaran peristiwa sang sungguh mengerikan, namun
kedatangannya tidak bisa dihindari, sementara pintu taubat sudah tertutup.
Semua manusia mati. Allah Swt berfirman dalam Surat Al-Zilzalah ayat 1-7.
إِذَا زُلْزِلَتِ الْأَرْضُ
زِلْزَالَهَا -١- وَأَخْرَجَتِ الْأَرْضُ أَثْقَالَهَا -٢- وَقَالَ الْإِنسَانُ
مَا لَهَا -٣- يَوْمَئِذٍ تُحَدِّثُ أَخْبَارَهَا -٤- بِأَنَّ رَبَّكَ أَوْحَى
لَهَا -٥- يَوْمَئِذٍ يَصْدُرُ النَّاسُ أَشْتَاتاً لِّيُرَوْا أَعْمَالَهُمْ -٦-
فَمَن يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ خَيْراً يَرَهُ -٧- وَمَن يَعْمَلْ مِثْقَالَ
ذَرَّةٍ شَرّاً يَرَهُ -٨-
Artinya : Apabila
bumi diguncangkan dengan guncangan yang dahsyat, dan bumi telah mengeluarkan
beban-beban berat (yang dikandung)nya, dan manusia bertanya, “Apa yang terjadi
pada bumi ini?” Pada hari itu bumi menyampaikan beritanya,karena sesungguhnya
Tuhan-mu telah memerintahkan (yang demikian itu) padanya. Pada hari itu manusia
keluar dari kuburnya dalam keadaan berkelompok-kelompok, untuk diperlihatkan
kepada mereka (balasan) semua perbuatannya. Maka barangsiapa mengerjakan
kebaikan seberat zarah, niscaya dia akan melihat (ba-lasan)nya. Dan barangsiapa
mengerjakan kejahatan seberat zarah, niscaya dia akan melihat (balasan)Nya.
(Q.S Al-Zalzalah [99]: 1-7)
c. Ba’ats (Hari Kebangkitan Manusia)
Setelah manusia mati, kemudian masuk fase berikutnya
yaitu fase kebangkitan atau yaumul ba’ats, dimana semua manusia di
bangkitkan dari alam kubur. Setelah tiupan terompet Malaikat Isafil yang kedua
dibangkitkanlah seluruh manusia dari kematiannya. Nyawa dikembalikan ke jasad
masing-masing. Disamping itu dihidupkan pula jin, iblis, dan malaikat. Menurut
sebagian ulama juga dihidupkan kembali beberapa macam binatang dan
tumbuh-tumbuhan.[]
Pada
saat manusia dibangkitkan, orang-orang kafir munafiq berkata :
قَالُوا يَا
وَيْلَنَا مَن بَعَثَنَا مِن مَّرْقَدِنَا هَذَا مَا وَعَدَ الرَّحْمَنُ وَصَدَقَ
الْمُرْسَلُونَ -٥٢-
Artinya: Mereka
berkata, “Celakalah kami! Siapakah yang membangkitkan kami dari tempat tidur
kami (kubur)?” Inilah yang Dijanjikan (Allah) Yang Maha Pengasih dan benarlah
rasul-rasul(-Nya). (Q.S Yasin [36]: 52)
Padahal pada saat hidup mereka beranggapan bahwa hidup
hanya di dunia saja, dan tidak akan dibangkitkan. Allah SWT berfirman dalam
Al-Qur’an Surat Al-An’am ayat 26 :
وَقَالُواْ
إِنْ هِيَ إِلاَّ حَيَاتُنَا الدُّنْيَا وَمَا نَحْنُ بِمَبْعُوثِينَ -٢٩-
Artinya : Dan
tentu mereka akan mengatakan (pula), “Hidup hanyalah di dunia ini, dan kita
tidak akan dibangkitkan.” ( Q.S Al-An’am [6]: 29)
d. Mahsyar ( Hari dikumpulkannya manusia di
Padang Mahsyar )
Setelah manusia dibangkitkan, semua umat manusia akan
berkumpul di padang Mahsyar, untuk menunggu perhitungan (Hisab)
amal perbuatan mereka di dunia. Pada saat itu keadaan manusia akan
berbeda-beda, sesuai dengan perbedaan amalnya di dunia. []
Sesuai dengan Hadits yang diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi, bahwa pada hari nanti manusia
terbagi pada tiga golongan. 1. Golongan manusia yang berjalan, 2. Golongan
manusia berkendaraan. 3. Golongan manusia berjalan dengan mukanya.
Keadaan pada saat itu (Mahsyar) sangat sulit, sangat
panas, dan masing-masing mengurusi dirinya sendiri. Semua ingin terbebas dari
situasi Mahsyar dan ingin segera cepat-cepat di hisab dan diberi keputusan,
apakah akan masuk sorga atau masuk neraka. Pada saat itulah mereka meminta
syafaat kepada para nabi dan rasul terdahulu, namun hanya nabi Muhammad SAW
yang bersedia memintakan syafaat Allah SWT agar segera diadakan putusan dan
penetapan seluruh makhluk, agar mereka cepat terbebas dari kesengsaraan yang
diderita di padang Mahsyar.
e. Hisab dan Mizan (Perhitungan dan Penimbangan)
Perhitungan amal perbuatan manusia sesuai dengan
“kitab” yang berisi catatan amal perbuatan mansuia, kitab tersebut diberikan
kepada seluruh manusia.
Ada manusia yang menerima kitab dari sebelah kanan,
dan ada juga yang menerima kitab dari sebelah kiri. Sesuai dengan firman Allah
Swt pada Surat Al-Insyiqaq [84] ayat 7-12.
فَأَمَّا مَنْ أُوتِيَ
كِتَابَهُ بِيَمِينِهِ -٧- فَسَوْفَ يُحَاسَبُ حِسَاباً يَسِيراً -٨- وَيَنقَلِبُ
إِلَى أَهْلِهِ مَسْرُوراً -٩- وَأَمَّا مَنْ أُوتِيَ كِتَابَهُ وَرَاء ظَهْرِهِ
-١٠- فَسَوْفَ يَدْعُو ثُبُوراً -١١- وَيَصْلَى سَعِيراً -١٢-
Artinya: Maka
adapun orang yang catatannya diberikan dari sebelah kanannya, maka dia
akan diperiksa dengan pemeriksaan yang mudah, dan dia akan kembali kepada
keluarganya (yang sama-sama beriman) dengan gembira. Dan adapun orang yang
catatannya diberikan dari sebelah belakang, maka dia akan berteriak, “Celakalah
aku!” Dan dia akan masuk ke dalam api yang menyala-nyala (neraka).
Setelah amal perbuatan manusia dihitung kemudian
dilakukan penimbangan. Orang yang berat timbangan kebaikannya maka masuk surga.
f. Pembalasan
(jaza)
Setelah penimbangan dan melalui as-shirath,
maka setiap orang akan merasakan pembalasan dari Allah SWT. sesuai dengan hasil
penimbangannya. Siapa yang amal kebaikannya lebih berat dari amal kejahatannya
maka dia akan langsung masuk surga tanpa harus merasakan dulu siksa Allah SWT.
di neraka.
فَأَمَّا مَن
ثَقُلَتْ مَوَازِينُهُ -٦- فَهُوَ فِي عِيشَةٍ رَّاضِيَةٍ -٧- وَأَمَّا مَنْ
خَفَّتْ مَوَازِينُهُ -٨- فَأُمُّهُ هَاوِيَةٌ -٩-
Maka adapun
orang yang berat timbangan (kebaikan)nya, maka dia berada dalam kehidupan yang
memuaskan (senang). Dan adapun orang yang ringan timbangan (kebaikan)nya, maka
tempat kembalinya adalah neraka Hawiyah. (Q.S.
Al-Qari’ah [101]: 6-9)
Sebaliknya
siapa yang amal kejahatannya lebih banyak dari amal baiknya dia akan masuk
neraka. Kalau dia orang yang beriman dan tidak mempersekutukan Allah SWT.
maka setelah masa hukumannya di neraka dia akan dikeluarkan dan dimasukan ke
dalam surga. Sebaliknya bagi orang-orang kafir atau orang-orang musyrikin,
mereka akan kekal di dalam neraka selama-lamanya. Sedangkan orang-orang yang beriman
yang berada di surga, mereka akan kekal di surga selama-lamanya.
2.4 Tanda-
Tanda Hari Akhir
Perlu kita ketahui bahwa kiamat terbagi menjadi dua,
kiamat sugro ( kecil) dan kiamat kubro (besar). Kiamat kubro tidak akan terjadi
jika tanda kiamat sugro belum banyak muncul. Dan dibawah ini adalah beberapa
ciri dan tanda kiamat sugro.
Diantara tanda-tanda kiamat kecil ialah tejadi banyak
fitnah, pembunuhan merajalela, manusia di zaman itu suka berbuat keji dan
kemungkaran seperti zina, bermabuk-mabukan, judi, mereka tidak malu berbuat
keji bahkan bangga jika perbuatannya itu dilakukan secara terang-terangan.
Selain itu dicabutnya ilmu agama, jumlah wanita melebih jumlah pria, banyak
orang suka memakai sutera dan perabotan dari emas, munculnya para da’i yang
menyesatkan, para pemimpin yang menyimpang, amanat yang disia-siakan dengan
diserahkan kepada orang yang kurang berpengalaman.
Demikian pula, di zaman itu akan jarang turun hujan,
sering terjadi bencana, gempa, banjir, gunung meletus. Harga-harga barang naik
tajam, kaum perempuan keluar dengan berpakaian tapi pada hakikatnya tidak
menutupi tubuhnya.
Tanda-tanda kiamat kecil yang lain ialah terjadi
perang antara Yahudi dan Islam. Akhirnya kaum muslimin membunuh mereka sampai
akhirnya orang-orang Yahudi bersembunyi di balik batu dan pepohonan, lalu pohon
atau batu tersebut berbicara, “wahai orang muslim, wahai hamba Allah! Ini orang
Yahudi dibelakangku. Kemari, bunuh dia!” kecuali pohon Gharqad, karena
sesungguhnya pohon Gharqad termasuk pohon orang Yahudi.
Di masa itu waktu akan berjalan sangat cepat sehingga
hanya seperti bara api yang membakar dengan cepat.
Tanda-tanda kiamat besar
Ø Munculnya Dajjal
Dajjal adalah seorang manusia dari anak cucu Nabi
Adam. Dia akan muncul di akhir zaman dan akan mengaku sebagai Tuhan. Dia keluar
dari Timur dari Khurasan (sekarang Iran). Lalu ia berjalan di muka bumi, ia
tidak akan meninggalkan satu negeri kecuali ia memasukinya, kecuali Masjidil
Aqsha, Tursina, Makkah dan Madinah, ia tidak bisa memasukinya karena para
malaikat menjaganya.
Dajjal akan menetap di bumi selama empat puluh hari.
Namun satu hari dimasa itu bagaikan setahun, kemudian satu hari selanjutnya
seperti satu bulan, satu hari setelahnya seperti satu Jum’at, dan setelahnya
akan seperti hari-hari biasa. Lalu ia akan dibunuh oleh Sayyidina Isa bin
Maryam disisi pintu ludd di Palestina.
Ø Turunnya Nabi Isa bin Maryam
Setelah dajjal keluar dan berbuat kerusakan dimuka
bumi, Allah SWT. Akan menurunkan Nabi Isa bin Maryam. Beliau turun ke bumi di
sisi menara putih sebelah Timur Damaskus (Suriah), dimasa itu dunia akan
tentram dan damai. Nabi Isa akan menetap di bumi selama tujuh tahun dan
kemudian meninggal dunia.
Ø Keluarnya Ya’juj dan Ma’juj
Ya’juj dan Ma’juj adalah dua umat dari keturunan Nabi
Adam. Mereka adalah laki-laki yang kuat, tak ada seorang pun yang bisa
melawannya. Keluarnya mereka termasuk salah satu tanda hari kiamat yang besar.
Mereka akan membuat kerusakan yang sangat besar di muka bumi, kemudian Nabi Isa
dan para sahabatnya berdoa untuk kebinasaan mereka, maka mereka semuanya mati.
Setelah turunnya Nabi Isa dan para sahabatnya ke bumi,
beliau berdoa kepada Allah. Lalu Allah mengirim burung-bururng yang membawa
Ya’juj dan Ma’juj dan melemparkan mereka di tempat yang dikehendaki oleh Allah
SWT. Kemudian Allah mengirimkan hujan untuk membersihkan bumi. Lalu turunlah
berkah di muka bumi, nampaklah sayuran dan buah-buahan, dan terasa berkah pada
tumbuhan dan hewan.
Ø Tiga Peristiwa Terbenamnya Tanah (Longsor)
Termasuk diantara tanda kiamat besar adalah terjadinya
longsor besar, yaitu longsor di Timur, longsor di Barat, dan longsor di
Semenanjung Arab.
Ø Munculnya Kabut Asap
Munculnya
kabut di akhir zaman termasuk tanda-tanda hari kiamat besar.
Ø Terbitnya Matahari Dari Barat
Terbitnya matahari dari sebelah barat termasuk salah
satu tanda hari kiamat besar. Ia adalah tanda besar pertama yang memberitahukan
perubahan kondisi alam. Di antara dalil-dalil keluarnya adalah sebagai berikut:
Dari
Abdullah bin Amr ia berkata, Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda:
“Sesungguhnya pertama-tama tanda hari kiamat yang keluar adalah terbitnya
matahari dari sebelah barat dan keluarnya binatang kepada manusia pada waktu
dhuha. Apapun juga dari keduanya yang lebih dulu dari yang lain, maka yang lain
itu akan menyusul dalam waktu dekat.” (HR.Muslim)
Ø Keluarnya Binatang Melata
Keluarnya
binatang melata adalah salah satu tanda kiamat besar. Ia akan muncul dan
memberi tanda pada manusia diatas hidung mereka. Mengekang hidung orang kafir
dan menerangi wajah orang yang beriman. Diantara dalil-dalil keluarnya adalah:
Dari Abu
Hurairah, ia berkata, Rasulullah SAW bersabda:
”Jika telah
dikeluarkan tiga perkara maka tidaklah bermanfaat lagi iman seseorang bagi
dirinya sendiri yang belum beriman sebelum itu, atau dia (belum) mengusahakan
kebaikan dalam masa imannya: terbitnya matahari dari sebelah barat, Dajjal, dan
bnatang melata dari bumi.” (HR.Muslim)
Ø Keluarnya Api Yang Menggiring Manusia
Akan muncul api besar ari Yaman, dan itu merupakan
tanda-tanda kiamat yang besar dan tanda pertama yang mengabarkan pada hari itu
tentang terjadinya hari kiamat. Ia akan keluar dari Yaman, kemudian tersebar di
bumi dan menggiring manusia menuju padang mahsyar.
Dari Anas bin Malik, sesungguhnya Abdullah bin Salam
ketika masuk Islam, ia bertanya kepada Nabi tentang beberapa masalah. Di antaranya
: “ apakah pertama-tama tanda hari kiamat?” Nabi menjawab “ Adapun pertama-tama
tanda hari kiamat adalah adanya api yang menggiring manusia dari timur ke
barat.” (HR.Bukhari).
2.5 Surga dan Neraka
Sesungguhnya surga dan neraka sudah diciptakan Allah SWT.. Keduanya adalah makhluk yang kekal abadi tidak
akan binasa. Bagi orang-orang beriman yang
berdosa dan tidak mensekutukan Allah maka ia akan dimasukan ke surga setelah
masa hukumannya di neraka berakhir. Sedangkan orang-orang kafir dan musyrik
akan kekal di dalam neraka. Demikian pula halnya orang-orang beriman, mereka
kekal berada di surga. []
1. Keterangan Dari Al-Qur'an Dan Hadits Tentang Surga
Dan Neraka
Ayat-ayat Al-Qur’an dan hadits-hadits Nabi
SAW.menjelaskan bahwa surga telah disediakan untuk orang-orang yang bertaqwa (أعدت للمتقين) dan neraka telah
disediakan untuk orang-orang kafir ( أعدت للكافرين). Ini menunjukkan bahwa surga dan neraka telah diciptakan.
a. Mengenai
Surga,
Al-Bazzar meriwayatkan
dari Abu Hurairah r.a., ia
berkata: “seorang laki-laki mendatangi Rasulullah SAW. Dan bertanya: “Bagaimana
pendapat anda mengenai firman allah mengenai:’surga yang luasnya seluas langit
dan bumi’, lalu dimanakah neraka?” Maka nabi menjawab: “Tidakkah engkau lihat
malam apabila datang menutupi segala sesuatu, lalu dimanakah siang?” lelaki itu
menjawab: “Di tempat yang dikehendaki allah”. Maka nabi berkata: “Demikianlah
pula neraka, di tempat yang dikehendaki allah swt.”
[Kasyfl
Astaar (iii/43), Al-Haitsami
dalam kitabnya Maja’uz Zawaaid (no.10902),
vii/33) berkata: “Hadits ini diriwayatkan oleh Al-Bazzar dan para perawinya adalah perawi kitab-kitab
shahih”.
b. Mengenai
Neraka,
Ayat-ayat yang menjelaskan bahwa orang yang masuk surga akan kekal di
dalamnya selamanya , diantaranya: (Q.S. Al-Bayyinah: 8), sedangkan
yang menjelaskan tentang kekalnya orang-orang kafir di neraka adalah firman Allah
ta’ala: (Q.S. Al-Ahzab: 64-65). (Q.S. At-Taubah: 68).
Adapun ummat nabi Muhammad SAW. Yang masuk neraka dengan sebab perbuatan
dosa-dosa besar dan maksiat yang mereka perbuat, maka mereka tidaklah kekal di
dalam neraka. Mereka akan keluar dari neraka dengan rahmat Allah SWT. Dan syafa’at nabi
Muhammad SAW. Nabi saw. Bersabda: “Akan keluar dari neraka orang yang
di dalam hatinya masih ada seberat dzarrah dari
iman.” . Juga sabda beliau Rasulullah SAW.: “Sungguh satu kaum
dari ummatku akan keluar dari neraka dengan sebab syafa’atku, mereka di
sebut jahannamiyyun (para mantan penghuni jahannam).”
Perlu diketahui bahwa siksaan yang diderita para penghuni neraka
berbeda-beda tingkat dan jenisnya. Tingkatan dan jenis siksaan yang diterima di
neraka bergantung pada tingkat kekufuran, kemusyrikan, dan kemaksiatan yang
telah dilakukan semasa hidup di dunia. Demikian pula halnya di surga. Para
penghuni surga mendapatkan tingkat dan jenis kenikmatannya yang berbeda-beda
sesuai dengan tingkat ketaqwaan masing-masing. []
2. Nama Neraka Dan Surga
NERAKA
1.
Neraka Hawiyah
Diperuntukkan atas orang-orang yang ringan timbangan amalnya, yaitu
mereka yang selama hidup di dunia mengerjakan kebaikan bercampur keburukan.
Orang muslim laki-laki maupun perempuan yang perbuatan sehari-harinya tidak sesuai
dengan ajaran islam, maka Hawiyah sebagai tempat tinggalnya.mereka ini yaitu
orang yang tidak mau menerima syariat islam, tidak mau memakai jilbab (bagi
wanita), memakai sutra dan emas (bagi laki- laki), mencari rejeki dengan cara
tidak halal, memakan riba dan lain sebagainya. Dalam Al-Qur’an terdapat pada
surah Al-Qori’ah ayat 8-11 “dan adapun orang-orang yang ringan timbangan
(kebaikan) nya, (8) maka tempat kembalinya adalah neraka hawiyah.
(9) dan tahukah kamu apakah neraka hawiyah itu? (10) [yaitu] api
yang sangat panas. (11)”.
2.
Neraka Jahim
Neraka
sebagai tempat penyiksaan atas orang-orang musyrik atau orang-orang yang
menyekutukan Allah, maka sesembahan mereka akan datang untuk menyiksa mereka. Orang
yang di dunia menyembah sapi (bangsa hindu) maka sapi
yang akan menyiksa orang itu. Orang yang menyembah patung berbentuk hewan, maka
patung itu yang akan menyiksanya. Dan demikian selanjutnya. Syirik disebut
sebagai dosa yang paling besar menurut allah, karena syrik berarti mensekutukan
allah atau menganggap ada mahluk yang lebih hebat dan berkuasa sehebat allah.
Syirik dapat pula berarti menganggap ada tuhan lain selain allah. Dalam Al-Qur’an
terdapat pada surah As-Syu’ara, ayat 91.
3.
Neraka Saqar
Tempat untuk orang-orang munafik, yaitu orang-orang yang
mendustakan (tidak mentaati) perintah Allah dan Rasulullah. Mereka mengetahui
bahwa allah sudah menentukan hukum Islam melalui lisan nabi Muhammad
shallallahu ‘alaihi wa sallam, tetapi mereka meremehkan syariat (hukum) Islam.
Maka dibakar dalam api adalah hukuman untuk mereka. Nama neraka ini tercantum
dalam Al-Qur’an surah Al-Muddatsir ayat 26-27 dan ayat 42.
4.
Neraka Lazza
Neraka yang bergejolak apinya dan mengelupaskan kulit kepalanya. Nama
neraka ini tercantum dalam Al-Qur’an surah Al- Ma´aarij ayat 15-18.
5.
Neraka Huthamah
Itu disediakan untuk orang yang suka mengumpulkan harta, serakah dan
menghina orang-orang miskin. Mereka berpaling dari agama, tidak mau bersedekah
dan tidak mau pula membayar zakat. Mereka juga memasang wajah masam apabila ada
orang miskin yang meminta bantuan. Maka allah membalas dengan menyiksa mereka
dengan cara menguliti dan mengelupaskan kulit muka mereka. Serta membakar
mereka semau yang allah mau. Neraka huthamah disediakan untuk gemar
mengumpulkan harta berupa emas, perak atau platina, mereka serakah tidak
mengeluarkan zakat hartanya dan mencela menghina orang-orang miskin. Maka di
huthamah harta mereka dibawa dan dibakar untuk diminumkan sebagai siksa kepada manusia
pengumpat pengumpul harta. Dalam Al-Qur’an terdapat pada surah Al-Humazah.
6.
Neraka Sa'ir
Diisi oleh orang-orang kafir. Dan orang yang memakan harta anak yatim.
Kafir berasal dari kata kufur yang berarti ingkar atau menolak. Sehingga kafir
dapat diartikan menolak adanya Allah atau dengan membantah perintah Allah dan Rasul-nya.
Jadi manusia kafir itu terdiri dari: orang yang tidak beragama Islam atau orang
yang tidak mau membaca syahadat. Orang Islam yang tidak mau shalat. Orang Islam
yang tidak mau puasa. Orang Islam yang tidak mau berzakat. Didalam Al-Qur’an
terdapat pada An-Nisa’ ayat 10 dan Al-Mulk ayat 5,10,11.
7.
Neraka Wail
Disediakan untuk para pengusaha dan pedagang yang culas, mengurangi
timbangan, mencalo barang dagangan untuk mendapatkan keuntungan yang berlipat.
Maka dagangan mereka dibakar dan dimasukkan ke dalam perut mereka sebagai azab
atas dosa-dosa mereka. Surah (Al-Tatfif) dan surah (At-Tur). Nama neraka ini
tercantum dalam Al-Quran surah Al-Muthaffifin, ayat 1-3.
8.
Neraka
Jahanam
Neraka tempat penyiksaan itu kemudian banyak disebut orang dengan nama
jahanam. Neraka yang paling dalam dan berat siksaannya. Al-Qur’an Al-Hijr,
43-44.
Surga
1.
Surga
Firdaus
Surga yang diperuntukan bagi orang yang khusyuk sholatnya, menjauhkan diri
dari perbuataan sia-sia, aktif menunaikan zakat, menjaga kemaluannya,
memelihara amanah, menepati janji, dan memelihara sholatnya. Dalam Al-Qur’an terdapat
pada surah Al-Kahfi, ayat 107 dan surah Al-Mu’minuun, ayat 9-11.
2.
Surga ‘Adn
Surga yang diperuntukkan bagi orang yang bertakwa kepada Allah dalam
Al-Qur’an terdapat pada surah An Nahl ayat 30-31, benar-benar beriman dan
beramal shaleh (Q.S Thaha ayat 75-76), banyak berbuat baik (Q.S Fathir ayat
32-33), sabar, menginfaqkan hartanya dan membalas kejahatan dengan kebaikan (Q.S
Ar-Ra’ad ayat 22-23).
3.
Surga Na'im
Surga yang diperuntukkan bagi orang-orang yang benar-benar bertakwa kepada
Allah dan beramal shaleh. Dalam Al-Qur’an terdapat pada surah Luqman, ayat 8dan
Al-Hajj, ayat 56.
4.
Surga Ma’wa
Surga yang diperuntukan bagi orang-orang yang bertakwa kepada Allah (Q.S
An-Najm ayat 15), beramal shaleh (Q.S As-Sajdah ayat 19), serta takut kepada
kebesaran Allah dan menahan hawa nafsu (Q.S An-Naziat ayat 40-41).
5.
Surga
Darussalam
Surga yang diperuntukkan bagi orang yang kuat imannya dan Islamnya,
memperhatikan ayat-ayat Allah serta beramal shaleh. Sebagaimana firman Allah
SWT.,“ Bagi mereka (disediakan) darussalam (surga) pada sisi Rabbnya dan dialah
pelindung mereka disebabkan amal-amalsholeh yang selalu mereka kerjakan.” (Q.S. 6:127)
6.
Surga Darul
Muqamah
Surga yang diperuntukkan bagi orang yang bersyukur kepada Allah. Kata darul
muaqaamah berarti suatu tempat tinggal dimana di dalamnya orang-orang tidak
pernah merasa lelah dan tidak merasa lesu. Tempat ini diperuntukkan kepada
orang-orang yang bersyukur sebagaimana yg disebutkan di dalam Al- Quran surat Faathir
ayat 35.
7.
Surga
Al-Maqamul Amin
Surga yang diperuntukkan bagi orang-orang yang bertakwa. Sesungguhnya
orang-orang yang bertakwa berada dalam tempat yang amandalam Al- Quran surat Ad-Dukhan
ayat 51.
8.
Surga Khuldi
Surga yang diperuntukkan bagi orang yang taat menjalankan perintah allah
dan menjauhi larangannya (orang-orang yang bertakwa). Katakanlah: “Apa (azab)
yang demikian itukah yang baik, atau surga yang kekal yang telah dijanjikan kepada
orang-orang yang bertaqwa? Dia menjadi balasan dan tempat kembali bagi mereka.”
(Q.S Al-Furqaan, ayat 15).
2.5
Hikmah beriman kepada hari akhir
- Beriman
kepada hari akhir, membuat seseorang akan disiplin dan berusaha maksimal
untuk memahami ajaran Allah SWT.
- Meyakini
Hari Akhir mendorong orang beriman untuk memiliki jangkauan pandangan yang
jauh ke depan. Tujuan hidup menjadi lebih nyata dan terbiasa menjalani
hidup dengan perencanaan yang matang. []
- Gambaran
surga dan neraka, seseorang termotivasi untuk selalu taat kepada
Allah SWT. agar mendapatkan ridho dan balasan Allah SWT. berupa surga, dan
selalu berhati-hati dan penuh perhitungan agar tidak melanggar
larangan Allah SWT.
- Meyakini
Hari Akhir akan membentuk watak dan sikap cermat, teliti, dan hati-hati
dalam menjalani kehidupan. []
- Dengan
beriman kepada hari akhir, seseorang akan selalu diingatkan agar tidak
lupa terhadap kewajiban dan tidak terlena dengan kesenangan dan kehidupan
dunia.
- Dengan
beriman kepada hari akhir, bisa menyadarkan manusia bahwa kehidupan di
dunia adalah kehidupan sementara dan tidak kekal, suatu saat
kehidupan dunia yang fana akan berakhir dan berlanjut pada kehidupan
akhirat yang kekal dengan kondisi kehidupan sesuai dengan amal perbuatan
waktu hidup di dunia.